BAHASA PEMERSATU BANGSA DAN SASTRA MENGUBAH PERILAKU MANUSIA

DENGAN SEPENUH HATI SESARAT HORMAT

SELAMAT DATANG DI BLOG BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

WAHANA EDUKASI, INFORMASI, MEMBUKA CAKRAWALA LEWAT BAHASA DAN SASTRA

SEMOGA KITA BISA LEBIH BERMAKNA

Dasiman Adnan

Rabu, 17 September 2014

Kata Serapan

KATA SERAPAN

Kata yang dipungut, diambil, atau diserap dari bahasa asing termasuk bahasa daerah dijadikan    bahasa IndonesiaKosakata asli bahasa Indonesia yang diwakili dari bahasa Melayu berjumlah 1.413 kata (Meity 1996:9). Dengan masuknya bahasa asing termasuk bahasa daerah itu, bahasa Indonesia sekarang menjadi kaya kosakata. Penyerapan kata asing ke dalam bahasa Indonesia bisa melalui empat cara (Imam Syafe;ie 1995:182) , yaitu dengan cara:
1. Adopsi
Terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing itu secara keseluruhan Contohnya kata supermarket, plaza, mall, hotdog,
2. Adaptasi
Terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna kata asing itu, sedangkan ejaan atau cara penulisannya disesuikan dengan ejaan bahasa Indonesia. Kata-kata seperti pluralisasi, akseptabilitas, maksimal, kado adalah contoh kata serapan secara adaptasi. Kata-kata tersebut mengalami perubahan ejaan dari bahasa asalnya misalnya pluralizationacceptability (Inggris), maximaal (Belanda), dan cadeu (Perancis).
3. Terjemahan
Terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa asing itu, kemudian kata tersebut dicari padanannya dalam bahasa Indonesia. Kata-kata seperti tumpang-tindih, percepatan, proyek rintisan, dan uji coba adalah kata-kata yang lahir dari karena proses penerjemahan dari bahasa Inggris overlap, acceleration, pilot project, dan try out.
4. Kreasi
Kreasi terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil konsep dasar yang ada dalam bahasa sumbernya, kemudian ia mencari padanannya dalam bahasa Indonesia. Meskipun sekilas mirip penerjemahan, namun cara terakhir ini memiliki perbedaan. Cara kreasi tidak menuntut bentuk fisik yang mirip seperti pada penerjemahan. Boleh saja kata yang dalam bahasa aslinya ditulis dengan dua atau tiga kata, sedangkan bahasa Indonesianya hanya satu kata saja. Misalnya berhasil guna (effective), ulang alik (shuttle), dan suku cadang (spare parts).
Catatan:
Sebagai alat komunikasi, bahasa yang baik adalah bahasa yang dapat digunakan untuk mengungkapkan gagasan, pendapat,  atau sikap secara utuh dari pembicara atau penulisnya. Kenyataan, bahasa Indonesia belum mampu mengungkapkan maksud, kunduran truk (bahasa Jawa).
Terkait pernyataan tersebut, perlu dijelaskan, bahwa bahasa bersifat arbitrer, manasuka. Jadi, kalau belum ada kosakata yang pas untuk mengungkapkan maksud, kunduran truk (bahasa Jawa) tersebut, ya, kata itulah digunakan sebagai bahasa Indonesia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar