Tata Bahasa Kehidupan
jika lahir disebut awalan
dan mati adalah akhiran
maka hidup hanyalah sisipan
Siswandi, 6 Desember 2011
PERAHU KERTAS
perahu kertasku melesat
ke laut lepas menuju pulau impian
terhambat
pohon randu di tapal batas
kekuatanku lepas
perahu kertasku mulai basah
pasrah
melaju perahu kertasku
mengarungi laut biru
bercumbu rindu sutra ungu
berbaur warna pelangi
berbaur warna pelangi
dalam satu napas
kartini
setia menemani
nyalakan api
yang tak kan pernah mati
meski perahu kertasku basah
hancur-lebur bubur-kertas
menyatu air laut
lakhaulawalakuwatailla
billahilaliyiladhim
perahu kertasku menepi
bersandar
pada ariari kartini
berenang dalam mimpi
dan
dan
peluit kereta api
dentingan gelas kamandaka
terdengar di hotel intan
kuterbangun
berlaksa doa
merajut tali sutra
merajut tali sutra
izinkan perahu kertasku
yang hancur-lebur bubur-kertas
menyatu air laut
penuh harap dibasuh sang mursyid
penuh harap dibasuh sang mursyid
terpercik pada jubah putih
memohon ridho kemurahan-Mu
memohon ridho kemurahan-Mu
menempati pulau impian
kekal abadi selamanya
kekal abadi selamanya
semoga
dasiman, 10 Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar